Hatimu seperti teka teki masihkah deret abjad namaku yang mengisi? ataukah cinta lain yang kau rasa lebih berarti? yang lebih memahami daripada aku yang hanya bisa menyusun kata - kata menjadi puisi
Postingan
Menampilkan postingan dari Maret, 2018
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Aku hanyalah senja yang perlahan Lenyap dikeheningan matamu Memuisikan kenangan yang ku simpan Di jenggala waktu Saat matahari akan tenggelam tercuri waktu Di situlah aku kenang sebagai Jingga yang pernah terpancar Indah pada senyummu seperti senja Meski sesaat dimataku Kau adalah ciptaan Tuhan yang paling indah
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Di cengkeraman pekat malam hati yang lupa caranya pulang bertanya pada jiwa tentang sepotong ingatan dalam pejaman mata Ketika imajimu mengitari mimpi Alam bawah sadarku seolah melebur Kau membawaku ke sebuah dermaga Dermaga yang aku sebut cakrawala "Tak tahu kau sebut apa tempat itu, sepertinya kau tak pernah suka" Kau berikan arti tawa Apakah hatimu juga bahagia? Kala waktu menyita makna Tak sempat lagi menetap manatap Gelap pekat tersentak sang surya Kabut tak lagi berselimut Raga terbangun mencari makna Ketika temu tak lagi menyatu Ketika sapa tak lagi kau terpa ℐnddsn
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Perkenalkan namaku Ramadhani Putra Fadhillah. Sering dipanggil dengan sapa'an "INAD" (Bahasa Malangan). Ciptaan Tuhan yang di turunkan dikota Indramayu tepat pada tanggal 10 Desember 1999 sosok bayi mungil dikeluarkan dari rahim sang bunda bernama "Nanik Khomariati" yang di cetak oleh pria perkasa bernama "Marsudi" (Almarhumah). Akhirnya, setelah sekian lama kini kembali memberanikan jiwa untuk menulis di halaman blog pribadi ini. Banyak hal - hal yang membuat diri ini takut untuk bercerita, kepada siapa kita percaya? kepada siapa kita berharap? kepada siapa kita memberi harapan? Yaa, bisa disebut kita masih melakukan tindakan tadi kepada Manusia. Tapi, kau tau bukan ? sudah berapa kali kau dikecewakan ? sudah berapa kali kau disakiti? sudah berapa kali kau dikhianati? Yaa, bisa disebut kita masih merasakan tindakan atas kelakuan Manusia. Padahal kita sama? mengapa sebegitunya sosok yang paling sempurna diantara makhluk cipta