Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019
Jika diammu sudah membuat lawanmu mendengarkan, Lantas untuk apa kamu berbicara?
Tuhan sengaja menciptakan doa. Kepada mereka yang lebih nyaman menyimpan rasa.
Aku ini siapa? Aku yg kau anggap baik, aku merasa justru tak baik bagiku. Aku yg kau anggap buruk, aku merasa justru itu terbaik bagiku. Lalu aku ini apa? Kau anggap aku ini bagaimana? Lebih baik aku tak kau anggap, Jauh lebih tenang didalam hatimu dan Tuhanmu.
Adakah waktu dalam hidup ini yang lebih indah daripada ketika seorang pecinta mencicipi manisnya buah penyatuan dengan sang kekasih hingga pelita kemesraan pun menyala terang?
Wewangian bisa kehilangan baunya, mawar bisa kehilangan pesonanya, tetapi jiwa yang mencintai tak akan kuasa melepaskan cintanya kepada kekasihnya.
Surga pun seolah tempat yang buruk di mata pecinta yang tengah merindu-dendam.
Adakah yang lebih menyedihkan bagi seorang pecinta daripada ketidakhadiran sang kekasih? Bagaimana keindahan tetap akan hadir di taman begitu sang mawar idaman telah dipetik dan hanya duri yang tertinggal hingga melukai burung ketilang?
Engkaulah mata dan cahaya keindahan, dambaan hati mereka yang tersiksa! Kecintaanku kepadamu telah menyalakan tungku di hatiku, yang membakar diriku sepenuh-penuhnya dan engkau tak pernah memadamkan apinya dengan air penyatuan. Engkau tikam dadaku dengan pedang yang tajam, namun engkau tak hirau dengan kekejaman yang engkau lakukan. Setiap saat engkau menghadirkan penderitaan baru bagiku dan engkau tak kunjung berbelas kasihan kepadaku.
Tetapi sekarang beban ku lebih berat dari gunung, karena aku tak tahu ke mana kisah ini akan berakhir. Rumah manakah yang akan dihuni oleh rembulan itu? Kamar manakah yang akan diterangi cahayanya nan lembut? Mata siapakah yang dijadikannya bersinar? Rumah siapakah yang hendak diubahnya menjadi surga? Siapakah yang akan mengecup bibirnya yang diberkati? Siapakah yang akan bersandar dalam naungan cemara itu? Siapa yang akan sesumbar sebagai pemilik palem keperakan itu Akankah ia datang untuk mengembalikan ketenangan jiwaku dan menjadikanku lelaki yang paling beruntung?
Malam adalah tirai yang menutupi rahasia para pecinta. Malam memberikan ketenangan bagi mereka yang kehilangan damba'annya. Banyak yang bisa dilakukan di malam hari, yang tak terbayangkan jika dilakukan di hari siang.
Ketentuan Ilahi terhadap dunia yang penuh derita ini. Cinta bisa muncul tiba-tiba, lalu berubah menjadi kebencian dalam sekejap mata. Jabatan bisa naik setinggi mega, tapi kejatuhan bisa datang kapan saja. Berbahagialah manusia yang mampu menarik pelajaran dari pasang surut kehidupan ini, yang tak lupa diri ketika bersukacita dan tak putus asa ketika berduka.
Sungguh lebih mulia debu yang dilewati oleh kekasih. Daripada pecinta yang hanya mencintai kekasih.
Mengapa kekasih begitu lalu untuk bertemu dengan pecinta? Sebab kekasih tahu, hadirnya hanya membuat pecinta semakin lebur.