Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018
Kau adalah... Kisah tanpa memori, Kasih tak terucap, Peluk yang tak mendekap. Bodohnya, Aku sudah tau, Kau tak pernah mau. Tapi tetap saja mencintaimu dengan terlalu. Semua salahku.
Biarkan orang lain menjaga pasangannya lewat Doa, Biarkan aku menjagamu melalui ridha-Nya.
Terlalu nyaman sendiri sampai lupa bahwa ada dunia "lain" yang seharusnya dibangun berdua.
Kesalahanku adalah tak pernah benar-benar dewasa perihal perasaan rindu akan dirimu.
Cara memelihara rindu bukan dengan banyak-banyak bertemu. Melainkan menjauh, melirik sesekali, mendoakannya berkali-kali.
Kau tahu; caramu berbicara itu menenangkan, Caramu tertawa itu menyenangkan, Caramu memandang itu meneduhkan, Caramu berpikir itu mengagumkan. Tetapi menjadi begitu menyesakkan setiap kali aku menyadari, S emua itu tak tertuju padaku.
Sebenarnya aku pura-pura menahan rindu, Sebab aku sudah sering merasakan candu. Namun bila Desember engkau tetap begitu, Maka aku akan segera melepaskanmu.
Pagi ini. Ku buka mataku perlahan lahan Ku lihat dunia sangat indah. Tak sengaja aku menemukan wajahmu, Sembari sapaan yang khas olehmu. Nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan?
Aku ingin mengucapkan selamat pagi kepadamu, T etapi aku takut mengusik doa-doa yang sedang engkau tata.
Dia tak pernah menghadiahkanku satu bait puisi terindah, Sebab dia adalah puisi itu sendiri.
Kelak, aku akan berada di titik dimana aku mencintaimu tanpa berkata-kata.
Kadang kamu bukan takut kehilangan dia, kamu hanya takut tidak ada lagi yang menyapa pagimu, mendengar keluh kesahmu, menemani kebosananmu atau takut tidak ada lagi yang memberimu perhatian. Kamu bukan takut kehilangan dia, kamu hanya takut kesepian.
Merindu adalah nasib, bertemu adalah takdir. Kau bisa rencanakan rindumu kapanpun, tapi tak bisa kau rencanakan pertemuan agar tuntas semua kerinduan.
Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya bekerja, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kemiskinan .
Hari libur Tubuhku boleh nganggur Namun pikiranku akan rindu Haruslah tetap lembur
Bagiku, orang masuk neraka tak perlu dosa apapun. Ketika aku sudah berani menolak perasaan cinta pada seseorang lantas tak berani aku sampaikan, ketika itu diriku sudah berada ditengah panasnya api neraka.
Tetaplah menjadi insan yang Memandang di kegelapan, Mendengarkan di kala keheningan .
Semoga kelak, kita bisa menciptakan kesempatan & pertemuan baik lainnya. Semoga, doa, usaha dan percaya tidak berhenti di satu titik puas atau luka yg membekas. Semoga berkenan, salam dariku. 💞
Kita tak benar-benar pisah hanya perlu jeda tuk saling memilah asa dan rasa. Apakah masih ada serpihan cinta y ang terendap di palung hati terdalam?